Kominfo sambut baik digitalisasi aksara Nusantara

 

Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) menyambut baik digitalisasi aksara Nusantara oleh Otoritas Domain Internet Indonesia (PANDI) sebagai bagian dari perlindungan budaya.


Digitalisasi aksara Nusantara diawali dengan standardisasi oleh Badan Standardisasi Nasional (BSN). Diharapkan secara bertahap dapat memperkenalkan kembali aksara Nusantara kepada masyarakat luas melalui platform digital.


“Agenda konferensi ini adalah sosialisasi kepada pemasok aplikasi dan perangkat IT yang diselenggarakan oleh Kementerian Perindustrian. Kami berharap ke depan dapat menyepakati jadwal aplikasi Naskah Digital Nusantara.” Direktur Perangkat Teknologi Standardisasi, Sumber Daya dan Perangkat Teknologi Informasi Kantor Pos dan Administrasi Umum mengatakan. (Sekretaris SDPPI), Kominfo, Mulyadi dalam keterangan pers yang dikutip, Jumat.


Baru-baru ini, Kominfo, Dirjen SDPPI menggelar rapat lintas kementerian untuk membahas lebih lanjut penerapan aksara Nusantara pada perangkat digital. Perwakilan dari Kementerian Perindustrian, Pembinaan Manusia dan Koordinasi Kebudayaan, BSN dan PANDI juga hadir dalam konferensi daring tersebut.


Dalam pertemuan tersebut disepakati untuk mewajibkan perangkat digital yang didistribusikan di Indonesia agar aksara Nusantara berstandar SNI dapat dimasukkan ke dalam perangkat digital. Tugas ini bertujuan agar aksara Nusantara setara dengan aksara dari negara lain yang sudah ada di perangkat digital, seperti Arab, Sirilik, Cina, dan Korea.


Dalam hal ini, Kemenperin juga akan mendukung proses implementasi agar aksara Nusantara dapat digunakan sebagai bagian dari Tingkat Komponen Nasional (TKDN).


Slamet Riyanto dari Kementerian Perindustrian mengatakan:


Dukungan serupa juga diberikan oleh Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, dan identifikasi SNI dalam Aksara Nusantara merupakan bagian dari upaya pemerintah pusat dan daerah serta pemangku kepentingan terkait dalam perencanaan pembangunan, pembinaan dan konservasi. bahasa Indonesia, bahasa dan aksara daerah, serta sastra.


Program ini merupakan kegiatan prioritas nasional untuk revolusi spiritual dan pengembangan budaya dalam RPJMN2020-2024, bidang koordinasi, sinkronisasi dan pengelolaan Kementerian Pembangunan Manusia dan Kebudayaan.


Kedepannya, penerapan TKDN pada perangkat digital yang digunakan di Indonesia diharapkan dapat mempermudah penggunaan hasil digitalisasi aksara Nusantara.


Dalam aplikasi aksara SNI Nusantara, BSN menyediakan akses dua dokumen elektronik SNI di laman sispk.bsn.go.id dan terbuka untuk umum yang menginginkan akses.


Perwakilan BSN Mayastria mengatakan standarisasi font dan keyboard Aksara Nusantara telah disesuaikan sehingga semua karakter Aksara Nusantara dapat digunakan di perangkat ICT seperti smartphone, tablet, dan komputer.